HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN GANGREN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI MASA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Intan Pratiwi Edison Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Yesi Hasneli Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Sri Utami Fakultas Keperawatan Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/rnj.1.1.155-163

Keywords:

COVID-19, Diabetes Mellitus, Pencegahan Gangren, Status Ekonomi

Abstract

Kondisi pandemi COVID-19 mempengaruhi kesehatan penderita Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus menyebabkan kerusakan serius hingga menyebabkan komplikasi dan berkembang menjadi situasi yang mengancam hidup. Komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes diantaranya adalah gangren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status ekonomi dengan perilaku pencegahan gangren pada pasien diabetes mellitus di masa pandemi COVID-19. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 143 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden berusia 56-65 tahun (lansia akhir) sebanyak 56 responden (39,2%), jenis kelamin perempuan sebanyak 103 responden (72,0%), pekerjaan responden ibu rumah tangga sebanyak 66 responden (46.2%), pendidikan terakhir responden SMA/SMK/Sederajat sebanyak 60 responden (42,0%). Karakteristik status ekonomi responden didapatkan hasil mayoritas responden dengan status ekonomi sedang sebanyak 63 responden (44,1%) dan karakteristik perilaku pencegahan gangren pada pasien Diabetes Mellitus di masa pandemi COVID-19 diperoleh hasil mayoritas responden berperilaku baik sebanyak 89 responden (62,2%). Berdasarkan uji hasil analisa bivariat terdapat hubungan antara status ekonomi dengan perilaku pencegahan ganren pada pasien Diabetes Mellitus di masa pandemi COVID-19 dengan ρ value 0.035 < α (0,05). Status ekonomi mempengaruhi penderita Diabetes Mellitus dalam perilaku pencegahan gangren  di masa Pandemi COVID-19, hal ini dapat menjadi perhatian pelayanan kesehatan untuk memaksimalkan edukasi dan konseling pada penderita Diabetes Mellitus terutama pada kelompok dengan status ekonomi rendah.

References

Dedefo, M. G., Ejeta, B. M., Wakjira, G. B., Mekonen, G. F., & Labata, B. G. (2019). Self-care practices regarding diabetes among diabetic patients in West Ethiopia. BMC Research Notes, 12(1), 1–7.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2020). Profil Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2020. Pekanbaru: DINKES

Gujral, U., Jahnson, L., Nielsen, J., Vallanki, P., Haw, J., Davis, G., Pasquel, F. (2020). Preparedness cycle to address transitions in diabetes care during the COVID-19 Pandemic and future outbrea. BMJ Open Diabetes Res Care, 1-7.

Ha, J. H., Heejin, J., & Ji-Ung, P. (2021). Association Between Socioeconomic Position and Diabetic Foot Ulcer Outcomes. BMC Public Health, 2-9.

Hasnawati. (2021). Hipertensi. Jogjakarta: KBM Indonesia.

International Diabetes Federation Diabetes (2021). IDF Atlas 10th edition (10th ed.). Belgium: International federation.

Kartika, R. W. (2017). Pengelolaan gangren kaki Diabetik. Continuing Medical Education - Cardiology, 44(1), 18–22

Naba, O. S., Adu, A., & Hinga, I. T. (2021). Gambaran Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Media Kesehatan masyarakat, 186-194.

Priyoto. (2014). Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahayu, S., & Komariah. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin, dan Indeks Masa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi . Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 41-50.

Renaldi, F. S., Sauriasari, R., & Riyadina, W. (2021). Pandemi 2020: Tekanan Ekonomi dan Evaluasi Program Inovasi Perawatan Kesehatan Primer untuk Pengobatan DM Tipe 2. International Pharmaceutical Federation, 132-142.

Sari, N. (2017). Nursing Agency Untuk Meningkatkan Kepatuhan,Self-Care Agency (SCA) Dan Aktivitas Perawatan Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus (DM). Jurnal Ners Lentera, 5(1), 77–95

Downloads

Published

2022-10-31